Diposting oleh Tyagita cahya A | 0 komentar

FAKTA



Nama:
 1.Renny Setyowati                292013018
             2.Titis Andesta                       292013031
             3. Tyagita Cahya A                292013032


PENGERTIAN FAKTA

·         Fakta Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta :hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan  kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

·         Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.

·         Fakta  adalah sebagai factor nyata atau suatu  realitas yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita amati (lihat ,dengar, raba ,cicip dan cium), realitas yang kita amati itu bias berupa kejadian, benda symbol sifat dan lain sebagainya.

 Fakta dapat dipahami dalam tiga bentuk;  
1. Pertama fakta yang berupa benda seperti batu, pohon, orang dan sebagainya.
2.Kedua berupa situasi atau kondisi  seperti panas, kotor, bising dan sebagainya.
3.Ketiga peristiwa atau kejadian seperti kebakaran, perkelahian dan proses lainnya.
Dengan kata lain berarti juga informasi yang kita peroleh dari sebuah pengamatan. Boleh juga sebagai situasi atau kondisi yang telah terjadi yang diperoleh dari pengalaman inderawi.Fakta sangat bersifat objektif .Jenis fakta  yang  paling sederhana adalah fakta atomik, yaknifakta paling dasar dan tidak dapat direduksi .Ia tidak dapat dibagi kedalam komponen-komponnen, tetapi merupakan kombinasi dari benda-benda dan objek pengertian. Pada dasarnya fakta atomic tidak dapat dipakai untuk membuktikan adanya fakta atomic lainnya. Atau boleh juga dipakai istilah lainya knifaktanuklir (inti atom) yang tidak mungkin diurai lagi.
Sebagai suatu kejadian , niscaya sebuah fakta berkaitan dengan fakta-fakta lainnya dengan berbagai bentuk relasi atau hubungan, seperti hubungan sebab dan akibat. Karena itu berbagaifakta akan sangat penting artinya jika digunakan sebagai bukti sebuah penalaran.
Anak-anak menyadari bahwa fakta itu amat banyak, tak terhitung jumlahnya.Ada fakta berupa data-data, misalnya keadaan penduduk disebuah desa, ada fakta yang tampak sebagaimana keadaannya, misalnya kondisi jalan, kondisi bangunan, dan sebagainya. Ada juga fakta sebagai hasil pengamatan secara lebih khusus, misalnya tentang pendapatan rata-rata penduduk sebuah kampong, mata pencaharian pertama penduduk desa A, dan seterusnya.


Namun demikian, perlu disadari bahwa fakta bukan tujuan akhir dari pengajaran IPS. Pengetahuan yang hanya bertumpuk  pada fakta akan sangat terbatas sebab:
  1. Kemampuan kita untuk mengingat sangat terbatas.
  2. Fakta itu bias berubah pada suatu waktu, misalnya tentang perubahan iklim suatu kota, perubahan bentuk pemerintahan, dan sebagainya.
  3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.
Fakta itulah  yang  akan memberikan raw material kepada konsep sebagai pilar-pilar kegiatan intelektual. Didalam kegiatan belajar-mengajar fakta harus dipetakkan dalam hubungan fungsional dengan konsep dan generalisasi dengan cara yang sistematis. Dengan pandangan yang seperti itu maka siswa akan mampu melihat hubungan diantara fenomena intelektual dan menggunakannya kedalam upaya meraih pengetahuan yang bermakna. Sehingga dapat dikatakan bahwa fakta merupakan pondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
CIRI-CIRI FAKTA

1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
3. Memiliki narasumber  yang dapat dipercaya.
4. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat)  yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
5. Sudah dipastikan kebenaranya.
6. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
7. Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
8. Kenyataan.
9. Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
10. Mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan kutipan dari    berbagai sumber sebagai penguat argumen,
11. kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian. Misalnya seperti "kebakaran yang terjadi di tanah abang senin kemarin telah memakan 8 orang korban jiwa".

Contoh kalimat fakta
1. terjadinya Tsunami pada 26 Desember tahun  2004 di Aceh
2. pada tanggal 17 agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan naskah Proklamasi.
3. Gunung Merapi meletus pada 2010




Fakta penting untuk susunan ilmu karena fakta tersebut membentuk konsep dan generalisasi. Menurut Savage dan Amstrong  (1996: 24) kosep tidaklah dipelajari dalam kekosongan , melainkan dicapai dalam suatu  proses yang melibatkan fakta-fakta yang khusus . Dari beberapa fakta yang khusus yang salingberkaitn maka terbentuk suatu konsep atau pengertian . faka mempunyai manfaat jika fakta merupakan bahan ramuan dari pemikiran ,dan menjadi dasar untuk pebntukan konsep . Fakta bersama-sama konsep merupakan bangunan utama pengetahuan.

PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI

No.
Fakta
Opini
1
Isi sesuai dengan kenyataan
Isi dapat sesuai/ tidak sesuai dengan kenyataan
2
Mengandung kebenaran sesuai dengan kenyataan
Bisa benar/salah bergantung pada data pendukungnya
3
cenderung deskriptif dan  apa adanya
Cenderung argumentative dan persuasif
4
Menggunakan jenis penalaran  induktif
Menggunakan jenis penalaran deduktif


0 komentar: