PROGRAM BIMBINGAN KARIR SEKOLAH DASAR KELAS 6

Tyagita
Cahya Ayuningtyas
292013032
RS 13 A
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA
2013/2014
BIMBINGAN KARIIR KELAS 6
PENDAHULUAN
Pengertian Bimbingan Karir
Menurut Winkel (2005:114) Bimbingan karir
adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih
lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap
memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari
lapangan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai
sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat
sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam
setiap pengalaman belajar bidang studi.
Menurut Marsudi (2003:113) Bimbingan karir
adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik,
proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami
dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan
dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat
menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
Menurut National Vocational Guidance Association
(NVGA) Tahun 1973 Bimbingan karier diartikan sebagai proses membantu dalam
memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya
(Herr and Cramer, 1979: 6).
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier merupakan suatu
proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu agar dapat mengenal dan
memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai
dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil
keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu
sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
Menurut
Herr dan Cramer (dalam Isaacson, 1985) pekerjaan memiliki peran yang sangat
besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis,
sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh
penghasilan/uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki
pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
Secara sosial orang yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat
dari pada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan
secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Pekerjaan
juga dapat menjadi wahana yang subur untuk mengaktualisasikan segala potensi
yang dimiliki individu.
Pekerjaan
tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment)
menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa (Isaacson,
1985); sedangkan kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau
jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi
seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya
hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan karier lebih memerlukan
persiapan dan perencanaan yang matang dari pada kalau sekedar mendapat pekerjaan
yang sifatnya sementara waktu. Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam
kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk
merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan
bimbingan karier yang berkelanjutan.
Program Bimbingan Karier di Sekolah
Dasar
Pada tahun 1994 Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Direktorat Pendidikan
Dasar, telah menerbitkan buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Siswa di Sekolah
Dasar dalam rangka pelaksanaan Kurikulum tahun 1994. Dalam buku pedoman itu
disebutkan bahwa isi layanan bimbingan di Sekolah Dasar ada tiga, yaitu:
(1) bimbingan pribadi-sosial,
(2) bimbingan belajar,
(3) bimbingan karier.
Jadi jelaslah bahwa secara formal
dan legal program bimbingan karier harus sudah diberikan sejak usia sekolah
dasar. Hal ini sangat sesuai dengan teori perkembangan karier dari Ginzberg
maupun Donald Super yang telah dibahas terdahulu.
Bimbingan karir di sekolah dasar
kelas 6 ini bisa dilaksanakan dengan cara bermain peran . jadi siswa diminta
untuk memainkan sebuah peran mengenai cerita mereka , dengan mengenakan pakaian
sesuai dengan cita-cita mereka . kemudiam siswa diminta untuk menceritakan
menganai sebagai apa mereka, tugas dari cita-cita itu ,dan alasa mengapa dia
memilih cita-cita itu . sedangkan yang lain mendengarkan penjelasan dari siwa
tersebut . mereka berperan sesuai dengan cita-cita mereka seumpanma dia ingin
menjadi penyanyi maka siswa itu diminta untuk bernyanyi .
Tujuan
program kegiatan bimbingan karir
Bagi siswa SD pada umumnya, bimbingan karier dimaksudkan
untuk:
- Mengembangkan sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan. Dalam hal ini guru kelas harus berhati-hati. Guru kelas menunjukkan atau menampilkan prasangka ataupun kecenderungan tertentu terhadap jenis-jenis pekerjaan (misalnya, pekerjaan tertentu disikapi positif, sedang lainnya disikapi negatif).
- Membawa para siswa menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada, terentang dari pekerjaan yang dijabat orang tua sampai ke segala macam pekerjaan di masyarakat.
- Menjawab berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan. Dorongan ingin tahu anak-anak akan membawa mereka menanyakan segala sesuatu tentang pekerjaan. Dalam hal ini jawaban atau informasi yang tepat dan benar harus segera diberikan setiap waktu bertanya.
- Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan, yaitu untuk kesejahteraan hidup rumah tangga dan masyarakat (tidak hanya mengemukakan besarnya gaji atau penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan itu). Perlunya bakat atau kemampuan/keterampilan khusus untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu, terutama pekerjaan yang bermanfaat bagi pemberian bantuan kepada sesama manusia, hendaklah disampaikan.
Di samping itu, informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi
SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa:
- Pekerjaan ada di mana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di daerah lain. Siswa dirangsang untuk mulai menyadari bahwa ada banyak macam cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencari penghidupan dan memenuhi kebutuhan melalui berbagai jenis pekerjaan.
- Terdapat saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya. Pada diri siswa, perlu dikembangkan bahwa untuk terlaksananya suatu pekerjaan dengan baik, para pekerja saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karenanya para pekerja itu harus saling membantu dan bekerja sama.
- Baik kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai keberhasilan bagi sebagian jenis pekerjaan.
- Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu tentang hakikat pekerjaan itu sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi kerja, dsb).
- Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekerjaan tertentu (seperti peralatan mahal, biaya untuk program pendidikan dan pelatihan mahal dan waktunya lama, kondisi kerja kurang menyenangkan, dsb).
- Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang matang.
STANDART KOMPETENSI :
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA
SEKOLAH DASAR
|
No
|
Aspek
Perkembangan |
Tataran/Internalisasi Tujuan
|
||
|
Pengenalan
|
Akomodasi
|
Tindakan
|
||
|
1
|
Landasan hidup religius
|
Mengenal bentuk-bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari
|
Tertarik pada kegiatan ibadah sehari
|
Melakukan bentuk-bentuk ibadah sehari-hari
|
|
2
|
Landasan perilaku etis
|
Mengenal patokan baik-buruk atau benar salah dalam
berperilaku
|
Menghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari
|
Mengikuti aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
|
|
3
|
Kematangan emosi
|
Mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain
|
Memahami perasaan diri sendiri dan orang lain
|
Mengekspresikan
perasaan secara wajar |
|
4
|
Kematangan
intelektual |
Mengenal konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan dan perilaku
belajar
|
Menyenangi berbagai aktifitas perilaku belajar
|
Melibatkan diri dalam berbagai aktifitas perilaku belajar
|
|
5
|
Kesadaran
tanggung jawab sosial |
Mengenal hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
lingkungan kehidupan sehari -hari
|
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
lingkungan kehidupan sehari-hari
|
Berinteraksi dengan orang lain dalam suasana persahabatan
|
|
6
|
Kesadaran gender
|
Mengenal diri sebagai laki-laki atau perempuan
|
Menerima atau menghargai diri sebagai laki-laki atau
perempuan
|
Berperilaku sesuai dengan peran sebagai laki-laki atau
perempuan
|
|
7
|
Pengembangan diri
|
Mengenal keadaan diri dalam lingkungan dekatnya
|
Menerima keadaan diri sebagai bagian dari lingkungan
|
Menampilkan perilaku sesuai dengan keberadaan diri dalam
lingkungannya
|
|
8
|
Perilaku
kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis) |
Mengenal perilaku hemat, ulet sungguh-sungguh dan
konpetitif dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan dekatnya |
Memahami perilaku hemat, ulet sungguh-sungguh dan
konpetitif dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan dekatnya |
Menampilkan perilaku hemat, ulet sungguh-sungguh dan konpetitif
dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungannya |
|
9
|
Wawasan dan kesiapan karier
|
Mengenal ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam
kehidupan
|
Menghargai ragam pekerjaan dan aktivitas sebagai hal yang
saling bergantung
|
Mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam
lingkungan kehidupan
|
|
10
|
Kematangan
hubungan dengan teman sebaya |
Mengenal norma- norma dalam berinteraksi dengan teman
sebaya
|
Menghargai norma -norma yang dijunjung tinggi dalam
menjalin persahabatan dengan teman
sebaya |
Menjalin persahabatan dengan teman sebaya atas dasar norma
yang dijunjung tinggi
bersama |
KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan
sebelumnya guru memberikan gambaran berbagai macam jenis cita-cita dan tugas
setiap cita-cita ataupun pekerjaan tersebut . lalu guru meminta siswa untuk
mengenakan pakainan ataupun membawa benda-benda yang sesuai dengan cita-cita mereka
masing-masing .
Lalu dengan individual
dipertemuan berikutnya siswa diminta untuk majau kedepan kelas untuk memainkan
peran sesuai cita-cita mereka. Memainkan peran mereka hanya sebagai simulasi
atau hanya menirukan orang dewasa yang memiliki pekerjaan sesui dengan cita-cita
mereka. Contohnya apabila dia ingin menjadi penyanyi maka dia diminta untuk
menyanyi . dan apabila ada beberapa peran yang berkesinambungan maka bermain
peranya bisa di gabungkan missal ada yang ingin menjadi dokter dan ada yang
ingin menjadi suster nah mereka bisa bekerja sama dalam memainkan peran mereka
, dokter sedang memeriksa pasien yang dibantu oleh suster.
Setelah mereka
memainkan peranya, masing-masing mereka diminta untuk menceritakan kepada
teman-temanya apa yang telah mereka lakukan . terus apa tugas dari cita-cita
yang mereka mainkan, dan juga alasan mereka mengapa mereka ingin menjadi peran
tersebut .
Setelah mereka semua
selesai guru memberikan resume dari apa yang telah mereka lakukan .
Waktu
yang dibutuhkan
Waktu yang dibutuhkan cukup 3 jam pembelajaran dan
dilakukan pada saat jam efektif pembelajaran
Media & Materi belajar
(bebas)
Media yang digunakan
Gambar macam-macam jenis pekerjaan
Buku pembelajaran mengenai tugas-tugas setiap
pekerjaan
Pihak-pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam program
bimbingan karir ini siswa dan guru.
KESIMPULAN
bimbingan karier merupakan suatu
proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu agar dapat mengenal dan
memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai
dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil
keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu
sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.yang diharapkan dari program
bimbingan karir ini adalah siswa bisa lebih menghayati melalui peran yang
dimainkan, dan dapat lebih mengenal tugas-tuagas dari cita-cita yang mereka
inginkan .
0 komentar: